• Jl. Tentara Pelajar 3A, Cimanggu Bogor
  • (0251) 8337975 (WA) +628111756776
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agro Modern
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP BIOGEN

Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Bioteknogi dan Sumber Daya Genetik Pertanian

Thumb
1976 dilihat       19 September 2024

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

Pilarpertanian - Dalam menghadapi bencana kekeringan yang melanda Indonesia akibat kemarau berkepanjangan pada tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat melalui program pompanisasi. Pompanisasi merupakan solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian. Bantuan pompa disebut dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali per tahun.

”Kalau mau solusi tercepat ya dengan pompanisasi. Makanya kemarin pada sekitaran awal tahun, kami melakukan refocusing anggaran sehingga bisa secepatnya menyalurkan bantuan pompa ke daerah-daerah,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementan, Kamis (19/09/2024).

Refocusing dilakukan dengan mengalihkan sejumlah pos kegiatan, seperti seremonial, rapat, dan kegiatan sejenis lainnya. Sehingga sepanjang tahun 2024, Kementan bisa mengalokasikan 62.378 unit pompa alsintan dan 9.904 unit irigasi perpompaan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Pusdatin Kementan hingga 12 September 2024, program pompanisasi telah berhasil mengairi lahan tadah hujan seluas 1.048.930 hektare, atau 91,99% dari target yang telah ditetapkan.

Amran menyebutkan dirinya memang harus mengambil solusi yang tercepat karena dampak El Niño sangat serius dan dapat mengganggu ketahanan pangan. “Krisis pangan bisa memicu krisis politik. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengamankan pasokan pangan dengan cepat,” tegasnya.

Program pompanisasi ini mencakup pemasangan pompa air di berbagai sentra produksi padi. Menurut Amran, dirinya bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan semua jajaran Kementan turun ke lapangan untuk memastikan gerakan pompanisasi berjalan dengan maksimal.

“Tanpa gerakan masif, kita bisa mengalami kesulitan besar. Saat ini, 22 negara telah menghentikan ekspor pangan,” kata Amran.

Kerja keras Amran dan jajarannya itu berbuah manis. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras mengalami kenaikan berturut-turut dari Agustus hingga Oktober 2024, yaitu pada bulan Agustus mencapai 2,84 juta ton, September 2,87 juta ton, dan diperkirakan Oktober mencapai 2,59 juta ton. Jika proyeksi ini tepat, capaian Oktober tahun ini akan menjadi yang tertinggi selama enam tahun terakhir.

Amran menambahkan, untuk mewujudkan swasembada pangan, perlu adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak. ”Karena itu kami sangat berterimakasih atas dukungan dan kerjasama dari rekan-rekan media. Berkat bantuan Bapak dan Ibu, program dan kebijakan kami bisa berjalan dengan baik,” jelas Amran.

Ke depannya, Amran akan fokus intensifikasi di Jawa dan ekstensifikasi di luar Jawa menjadi prioritas dalam menjaga stabilitas pangan. Dengan langkah konkret ini, Kementan berharap dapat menjadikan Indonesia sebagai negara superpower dalam bidang pertanian.(ND)

Sumber berita: pilarpertanian.com

Prev Next

- BRMP Biogen


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    BRMP Biogen Sambut 11 CPNS Tahun Anggaran 2024
    03 Jun 2025 - By BRMP Biogen
  • Thumb
    Tanam Perdana Cetak Sawah Rakyat di Pulang Pisau
    19 Mei 2025 - By BRMP Biogen
  • Thumb
    Jaga Stok SDG, Bank Gen Pertanian Lakukan Rejuvenasi Terung
    10 Mei 2025 - By BRMP Biogen
  • Thumb
    Cegah Kanker dan Tumor, BRMP Biogen Gelar Sosialisasi pada Pegawai
    09 Mei 2025 - By BRMP Biogen
  • Thumb
    Rejuvenasi: Kegiatan Penting dalam Pengelolaan SDG di Bank Gen Pertanian
    07 Mei 2025 - By BRMP Biogen

tags

Kementerian Pertanian

Kontak

(0251) 8337975 (WA) +628111756776
(0251) 8333975
[email protected]

Jl. Tentara Pelajar No.3A, RT.02/RW.7, Menteng, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat 16111
Indonesia

website: https://biogen.brmp.pertanian.go.id

© 2023 - 2025 Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Bioteknogi dan Sumber Daya Genetik Pertanian. All Right Reserved